Berikut5 desa wisata di Indonesia yang menginspirasi untuk Anda kunjungi. 1. Desa Penglipuran, Bali. Desa Penglipuran merupakan salah satu contoh desa wisata ideal yang ada di Indonesia. Berada di dataran tinggi kaki Gunung Batur, Kabupaten Bangli, Desa Penglipuran memiliki pemandangan indah, serta suasana desa yang tenang dan asri. Pembahasan Tuliskan Tiga Objek Wisata Budaya Indonesia Dan Ciri Khasnya Candi Borobudur, Magelang. Borobudur berbentuk punden berundak, yang terdiri dari enam tingkat berbentuk bujur sangkar, tiga tingkat berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Sebagaitempat atau sarana untuk kebudayaan atau kesenian. 8. Mereka akan membuat karya tiga dimensi berbagai benda yang akan digunakan sebagai bahan pembuatan maket lingkungan tempat tinggal. Tiga unsur karya tiga dimensi antara lain mempunyai panjang, lebar, dan tinggi, dapat dinikmati keindahannya dari sudut pandang mana pun, dan Olehkarena itulah, keragaman budaya Indonesia banyak menarik perhatian para wisatawan mancanegara. Selain itu, budaya Indonesia juga memiliki ciri khasnya masing-masing di setiap daerah yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Jadi, tidak heran jika setiap daerah memiliki budaya yang sangat berbeda dengan daerah lainnya. Jelaskantiga objek wisata budaya indonesia dan ciri khasnya - 25245168 Sekolah Menengah Pertama terjawab Jelaskan tiga objek wisata budaya indonesia dan ciri khasnya 2 Lihat jawaban hani6776 hani6776 Jawaban: candi borobudur , candi prambanan dan pulau komodi. rizkysatria38p3zqg0 rizkysatria38p3zqg0 Ciri ciri khas tempat wisata adalah . 1 Objekwisata budaya indonesia dan ciri khasnya. North carolina polls 2018 results. Miodrag ralevic biografija. Long branch nj weather hourly. Kim eun sook hyun bin. Prestissimo meaning in music. Mackenzie bc dog pound. Tivo bolt vox hacks. Radeon x800 benchmark. Rosenborg tradlos vejrstation model 66796 manual. Windows version 1809 vs 1903. JlH9uJ. Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan yang tertulis pada lambang negara Indonesia, yaitu Garuda Pancasila. Ya, semboyan ini muncul karena keberagaman bangsa kita yang begitu majemuk dan unik. Wisata Indonesia di setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing, mulai dari budaya, kuliner, bahasa, adat, dan tradisi. Selain dikaruniai keberagaman budaya, Indonesia juga diberkahi bentang alam yang luar biasa indah. Dengan lebih dari pulau, negara kita pantas disebut sebagai surga wisata tropis yang memikat. Turis asing pun sampai berlomba-lomba datang menjelajahi eloknya alam kita. Lewat karya dari 12 ilustrator Indonesia di bawah ini, kita akan kembali diingatkan untuk bersyukur karena lahir dan tinggal di Bumi pertiwi. Penasaran? Inilah 12 wisata populer Indonesia yang dirangkum untuk projek kalender 2019 Wonderful Indonesia. Dijamin bikin kamu semakin tak sabar keliling Indonesia! 1. Bali dengan Unsur Magisnya Pulau Dewata tak habis-habisnya menarik minat wisatawan untuk berlibur. Selain karena keindahan alamnya, kentalnya budaya di Bali juga ikut berperan dalam menambah jumlah pengunjung setiap tahunnya. Di mana lagi kamu bisa melihat sesajen bertebaran di mana-mana? Atau prosesi berbagai perayaan yang kuat unsur spiritualnya. Tak hanya wisata budaya yang bisa kamu dapatkan di Bali, wisata kekinian juga menjamur dan mudah ditemui. Berbagai macam pesta dan event pun sering digelar di pulau ini. Keindahan pantainya juga tak perlu diragukan lagi. Jadi jangan heran jika Bali selalu menjadi tujuan untuk melepas penat dari berbagai rutinitas. 2. Bandung yang Bikin Rindu Siapa di sini yang sering merasa galau dan sendu saat berapa di Bandung? Ya, suasana Bandung yang rata-rata masih sejuk dan dingin memang bisa membuat hati merasa tenang. Bangunan tua yang penuh dengan sejarah berjejer rapi di tepi jalan Bandung. Orang-orangnya yang ramah membuat wisatawan semakin nyaman berada di sini. Warga Kota Kembang juga terkenal kreatif dan inovatif. Banyak sekali tempat makan dan tempat wisata hits di Bandung yang bisa dijadikan weekend escape. Semuanya berlomba-lomba menyuguhkan menu kuliner yang unik serta interior yang menarik. 3. Panorama Istimewa di Danau Toba Danau Toba adalah salah satu keajaiban alam paling spektakuler di dunia. Berhias Pulau Samosir yang terletak di tengahnya, danau ini juga berperan sebagai pusat budaya Suku Batak. Ia juga menjadi rumah’ bagi penduduk asli Sumatera Utara. Mempunyai panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer, Toba merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Perpaduan permukaan air yang luas nan tenang ditambah jejeran perbukitan hijau menghasilkan panorama yang istimewa. Belum lengkap rasanya jika tidak naik perahu untuk menikmati keindahan Danau Toba. Kamu bisa menyewa perahu di pinggiran Parapat atau naik dari pelabuhan Ajibata. Saking luasnya, kamu akan merasa sedang mengarungi lautan! 4. Ribuan Pulau di Kepulauan Riau Tahukah kamu jika Provinsi Kepulauan Riau berbatasan dengan Vietnam dan Kamboja di sebelah Utara? Jumlah pulaunya juga cukup banyak, yakni yang terdiri dari pulau besar dan dan kecil. Sekitar 95% wilayahnya merupakan lautan dan hanya sekitar 5% berupa daratan, lho. Nama Riau diduga berasal kata “riuh” yang berarti ramai. Konon, dulu daerah ini merupakan pusat perdagangan dan keramaian. Kunjungi wisata populer Kepulauan Riau seperti Pulau Beralas Pasir, Kampung Vietnam di Pulau Galang, dan Vihara Ksitigarbha Bodhisatvva. Untuk wisata kulinernya, kamu akan banyak menemukan rumah makan Padang karena lokasinya berdekatan dengan Sumatera Barat. 5. Beristirahat di Surga Laut, Wakatobi Wakatobi merupakan surganya ikan berwarna-warni, penyu, dan hewan laut lainnya. Memiliki predikat sebagai Taman Nasional, Wakatobi juga dikenal sebagai tempat menyelam yang fantastis. Terumbu karangnya juga sangat spesial, ditambah dengan beragam koleksi fauna yang akan memanjakan indera penglihatanmu. Tak salah jika Wakatobi disebut surga laut yang indah. 6. Tana Toraja, Menyambut Perpisahan dengan Perayaan Dikelilingi pengunungan yang menjulang, Tana Toraja terkenal dengan upacara pemakamannya yang mewah. Masyarakat Toraja percaya bahwa sebuah akhir juga merupakan awal yang baru. Mereka memiliki aturan, ritual, tradisi, dan kepercayaan yang cukup ketat. Untuk menuju Tana Toraja, diperlukan waktu kurang lebih 8 jam dari Kota Makassar melalui jalur darat. Biasanya, para wisatawan mengunjungi wisata populer ini sekitar bulan Desember karena banyak digelar berbagai festival upacara adat, pertunjukan budaya, serta tur wisata. 7. Wisata Alam dan Budaya Lombok Wisata Indonesia di Lombok ini dilengkapi dengan maha karya Tuhan yang menakjubkan. Jika kamu mencari wisata alam dan budaya sekaligus, Lombok adalah pilihan yang tepat. Pantai yang memukau, sawah yang membentang luas, perbukitan yang menakjubkan, hingga desa adat akan membuat pengalaman liburanmu menjadi tak terlupakan. Bulan November hingga April adalah waktu yang pas datang ke sini jika kamu adalah seorang peselancar. Apabila kamu pemburu foto siluet sunset, mampirlah di bulan Juli dan Agustus. Dan jika kamu ingin mencoba beragam kuliner unik di Lombok, datanglah pada bulan puasa. 8. Yogyakarta, Istimewa dan Sakral Yogyakarta adalah kota yang istimewa dan sakral. Tidak hanya menyenangkan dengan berbagai festival yang meriah, kota ini juga memiliki filosofi mendalam yang diturunkan dari nenek moyang. Banyak sekali tempat menarik di sini, mulai dari Candi Prambanan, Malioboro, Candi Ratu Boko, Pantai Indrayanti, dan lainnya. 9. Raja Ampat, Sekeping Surga Indonesia Banyak sekali surga bertebaran di bumi Indonesia, salah satunya adalah Raja Ampat. Saking indahnya wisata Indonesia yang populer ini, semua inderamu akan dimanja dan dihipnotis dengan rasa syukur. Tak heran jika perairan Kepulauan Raja Ampat disebut sebagai salah satu perairan terbaik untuk menyelam di seluruh dunia. Flora dan faunanya juga sangat lengkap. 10. Terbenam dalam Kekaguman di Banyuwangi Kamu akan terbenam dalam kekaguman saat menyaksikan keindahan api biru dengan pemandangan yang memikat di Kawah Ijen Banyuwangi. Tempat wisata Banyuwangi lainnya juga tak kalah indahnya, seperti Green Bay, Pantai Pulau Merah, Waduk Bajulmati, Taman Nasional Meru Betiri, Jawatan Benculuk, Taman Nasional Baluran, dan Gunung Merapi. Ingin mengintip tradisi asli Masyarakat Banyuwangi? Berkunjunglah ke Desa Wisata Osing Kemiren yang masih menjaga tradisi luhur dari zaman Kerajaan Majapahit. Di sana kamu bisa melihat rumah kuno khas Suku Osing, pertunjukan kesenian, dan mencicipi makanan tradisional Banyuwangi. 11. Saksi Hidup di Taman Nasional Komodo Komodo adalah sebuah keajaiban, di mana sejarah meninggalkan kenangan dengan saksi hidup yang nyata. Kadal terberat dan terbesar di dunia ini telah hidup sejak lama, di tengah-tengah alam yang tenang dan memikat. Pulai ini dinamakan Komodo oleh orang Belanda yang menemukannya pada tahun 1910. Kawasan ini terdiri dari beberapa pulau, di antaranya tiga pulau besar yang meliputi Pulau Rinca, Pulau Komodo, dan Pulau Padar. Dengan gugusan pulau dan keaneragaman hayati yang dimilikinya, tak heran kalau tempat ini menjadi tempat favorit para wisatawan. 12. Betah di Hiruk-pikuk Jakarta Tak lengkap membahas wisata Indonesia jika tidak menyebut Jakarta. Kota dengan segudang kesibukan ini adalah tempat di mana hiruk-pikuk seakan tak lelah untuk terus hidup. Dipenuhi gedung pencakar langit, asap knalpot, dan keresahan penghuninya, Jakarta sedikit banyak menggambarkan keberagaman di negara kita. Sebuah peleburan dari berbagai jenis manusia. Banyak bongkahan sejarah yang bisa kamu pelajari di kota metropolitan ini. Kunjungilah kawasan wisata Kota Tua, Monumen Nasional, Lapangan Banteng, Museum Nasional Indonesia, dan berbagai museum yang tersebar di seluruh penjuru kota. Apakah 12 ilustrasi di atas membuatmu ingin segera pergi menjelajahi indahnya Indonesia dan melihatnya secara langsung di tahun 2019 ini? Beberapa waktu lalu 13/8 musibah kebakaran yang menimpa kampung Adat Gurusina, Flores, Nusa Tenggara Timur sangat disayangkan. Hal tersebut mengakibatkan berkurangnya cultural heritage di lokasi setempat. Meskipun penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti, namun terdapat dugaan bahwa hubungan arus pendek listrik menjadi kampung adat Gurusina ternyata masih banyak lagi desa adat dan obyek wisata budaya yang ada di Indonesia. Untuk kamu yang hobby travelling dan mengeksplor sesuatu, tidak ada salahnya merubah gaya travelling kamu dan mengunjungi obyek wisata budaya di Indonesia. Selain menambah pengalaman, tentu kamu akan mendapat pembelajaran hidup bermakna yang bisa kamu saksikan secara langsung melalui tradisi dan gaya kehidupan masyarakat tujuh destinasi wisata budaya di Indonesia yang wajib masuk ke dalam bucket list kamu !1. Desa Penglipuran, Bangli, di provinsi Bali Kabupaten Bangli, Desa Penglipuran terkenal akan desa wisata yang bersih dan teratur. Berawal dari desa adat kini Penglipuran beralih menjadi desa wisata yang bebas di kunjungi oleh wisatawan. Semua bangunan rumah yang ada pada desa Penglipuran memiliki bentuk yang mirip serta penataannya yang tahun 1995 desa Penglipuran berhasil mendapatkan Kalpataru. Hal ini disebabkan oleh penduduk asli setempat yang mampu mempertahankan alam sekitar dan adat istiadat serta tradisi yang terus berlangsung hingga saat ini. Untuk menuju ke desa Penglipuran cukup mudah yaitu sekitar 45 menit dari Denpasar. Setelah puas berkunjung ke desa Penglipuran kamu dapat melanjutkan travelling kamu ke Kintamani atau Gunung Batur yang lokasinya tidah jauh dari desa Loncat Batu, Nias, Sumatra Loncat Batu di Nias tepatnya di Desa Bawamataluo merupakan tradisi andalan di Nias. Tradisi tersebut memiliki makna mendalam bagi laki-laki nias yang sudah memasuki usia remaja. Dapat dikatakan jika loncat batu merupakan pembuktian diri seorang lelaki yang kuat dan perkasa. Maka tak heran jika seorang lelaki yang mampu melewati batu setinggi 2 meter merupakan prestige bagi dirinya dan mengucap rasa syukur terhadap keberhasilannya dalam meloncat batu beberapa keluarga disana menyembelih beberapa ekor ternak. Untuk kamu yang ingin menyaksikan tradisi loncat batu dari bandara Binaka, Gunung Sitoli, kamu bisa menggunakan mobil atau motor untuk menuju desa Bawamataluo selama kurang lebih 2,5 Tana Toraja, Sulawesi Toraja merupakan salah satu obyek wisata budaya yang sudah terkenal di penjuru dunia. Meskipun perlu waktu 8 jam dari Makasar Sulawesi Selatan, dijamin perjalanan tersebut cukup worth it. Setibanya di Tana Toraja kamu akan disajikan dengan keindahan alam dan bangunan rumah adat dengan konsep arsitektur tradisional yang toraja juga terkenal ketat dengan kepercayaan, aturan dan tradisi setempat. Maka saat kamu berkunjung ke Toraja tentu dapat menyaksikan tradisi adat setempat yang bermacam-macam. Jika kamu berminat untuk mengunjungi Toraja, silahkan kunjungi laman websitenya untuk menyesuaikan jadwal trip kamu dengan event setempat. Baca Juga Gak Melulu Soal Budaya, 5 Keindahan Alam Toraja Ini Bagai di Surga 4. Karapan Sapi, Madura, Jawa Sapi merupakan ajang pesta rakyat dan sebagai tradisi prestige bagi masyarakat setempat. Karapan sapi berlangsung pada ahkir bulan Agustus atau awal bulan September, sedangkan untuk finalnya diadakan pada akhir bulan September atau sang pemilik sapi yang akan mengikuti tradisi karapan sapi ini memerlukan dana yang tidak sedikit karena sapi yang akan bertanding memerlukan perawatan dan asupan makanan atau jamu yang berfungsi untuk membentuk tubuh sapi supaya siap bertanding. Untuk kamu yang tertarik menyaksikan tradisi karapan sapi, silahkan menuju ke lokasi berlangsungnya karapan sapi yang berada di eks karesidenan, Desa Sasak Sade dan Sasak Ende, Lombok, Nusa Tenggara Sasak Sade dan Sasak Ende merupakan desa asli yang dihuni oleh suku Sasak yang letaknya berada di Kabupaten Lombok Tengah. Keduanya mempertahankan kuat tradisi dan bangunan tradisional suku sasak. Hanya dalam waktu 20 menit perjalanan dari bandara Internasional Lombok, kamu dapat menemukan desa Sasak Sade dan Sasak di desa tersebut kamu akan disambut ramah oleh masyarakat setempat. Beberapa remaja pria mejadi tour guide dan siap untuk memandu wisatawan yang datang. Pada desa Sasak Ende terdapat pertunjukan tari Peresean yang merupakan simbol kejantanan pria di Lombok. Selain itu masyarakat menjual beragam cinderamata dan hasil kesenian dengan harga yang cukup Wae Rebo, Flores, Nusa Tenggara Rebo yang memiliki julukan permukiman di atas awan 1200 mdpl ini berlokasi tidak jauh dengan Kampung adat Gurusina. Wae Rebo sangat dikenal dengan gaya arsitektural tujuh rumah adatnya yang bernama Mbaru Niang. Bagi kamu yang berminat untuk mengunjungi desa Wae Rebo kamu harus menuju ke Ruteng terlebih dahulu. Setibanya di Ruteng melanjutkan perjalanan ke desa Denge atau Dintor selama kurang lebih dua jam dan dilanjutkan dengan tracking selama 3-4 jam untuk menuju Desa Wae Festival Lembah Baliem, Wamena, Papua ke wilayah Indonesia bagian timur terdapat Festival Lembah Baliem merupakan penggambaran tentang perang antara suku Dani, suku Lani, dan suku Yali. Selama festival berlangsung wisatawan disuguhkan mengenai stimulasi selama perang. Untuk menikmati festival yang berlangsung selama tiga hari tersebut, datanglah ke lembah Baliem, Wamena pada bulan agustus yang bertepatan dengan tanggal festival ini biasanya diikuti oleh 40 suku lengkap dengan lukisan wajah dan pakaian adat mereka. Untuk kamu yang sedang berada di Wamena dan waktu yang bertepatan dengan diadakannya festival tersebut sebaiknya mengikuti trip yang disediakan supaya memudahkan akomodasi kamu. Dapat juga kunjungi websitenya untuk info lebih tujuh obyek wisata di Indonesia yang wajib masuk ke dalam bucket list kamu, Semoa bermanfaat! Baca Juga 6 Wisata Budaya di Dubai yang Seru Abis, Gak Melulu Liburan Mewah IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Menurut hasil sensus penduduk dari Badan Pusat Statistik pada bulan September 2020 jumlah penduduk Indonesia tercatat ada sekitar jiwa. Banyaknya penduduk yang ada di Indonesia tersebut, membuat negara ini memiliki keberagaman budaya yang menarik. Bahkan terdapat beberapa destinasi wisata budaya yang bisa Anda kunjungi untuk melihat berbagai budaya di merupakan negara kepulauan yang memiliki lebih dari pulau, selain itu Indonesia juga terdiri dari 300 suku yang tersebar di berbagai daerah. Misalnya saja suku Sunda, Jawa, Dayak, Melayu, dan yang lainnya. Di dalam keberagaman suku tersebut juga terdapat bahasa daerah yang memiliki ciri khas tersendiri. Meskipun begitu Bahasa Indonesia tetap menjadi bahasa nasional untuk mempersatukan bangsa pariwisata berbasis budaya Cultural Tourism dapat dimanfaatkan sebagai objek daya tarik wisatawan yang dapat melestarikan warisan budaya. Di Indonesia sendiri terdapat berbagai tempat wisata budaya yang dibuka untuk umum dan bisa Anda kunjungi. Di destinasi wisata budaya tersebut, Anda bisa lebih mengenal dan mempelajari keberagaman budaya di wisata budaya yang ada di Indonesia, Sumber dalam pariwisata berbasis budaya, terdapat 12 unsur kebudayaan yang dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke tempat wisata budaya Indonesia. Berikut ini unsur-unsur kebudayaan yang dapat menarik wisatawan untuk datang languageMasyarakat traditionsKerajinan tangan handicraftMakanan dan kebiasaan makan foods and eating habitsMusik dan kesenian art and musicSejarah suatu tempat history of the regionCara Kerja dan Teknolgi work and technologyAgama religionBentuk dan karakteristik arsitektur di daerah wisata architectural characteristic in the areaTata cara berpakaian penduduk setempat dress and clothesSistem pendidikan educational systemAktivitas pada waktu senggang leisure activitiesDi Indonesia terdapat beberapa daerah yang menerapkan pariwisata berbasis budaya, misalnya saja wisata budaya Bali. Itulah yang menjadi salah satu bukti pengembangan destinasi wisata budaya di Indonesia. Berikut di bawah ini beberapa contoh wisata budaya yang ada di Indonesia dan bisa Anda kunjungi bersama teman, kerabat, atau Desa Adat RatenggaroDesa Adat Ratenggaro ini terletak di Umbu Ngedo, Kodi Bangedo, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Kampung adat ini berjarak sekitar 56 km dari ibukota Kabupaten Sumba Barat Daya yakni Tambolaka. Untuk menuju ke kawasan ini, wisatawan bisa menyewa kendaraan atau menggunakan jasa travel dari Tambolaka. Karena memang belum ada akomodasi umum yang bisa digunakan wisatawan untuk berkunjung ke Desa Adat juga Pariwisata Berkelanjutan Apa yang Bisa Dilakukan?Dari Tambolaka, Anda akan menempuh waktu sekitar 1,5 jam hingga 2 jam melalui jalur darat yang beraspal. Namun jangan khawatir, akses menuju ke desa adat ini dipelihara dengan baik jadi kondisi jalannya juga baik. Di kampung adat ini Anda akan melihat sejarah peninggalan dari manusia di zaman megalitikum. Di sini terdapat 304 kubur batu megalitikum yang umurnya sudah mencapai ribuan Adat Ratenggaro, Sumber Desa Dayak PampangDestinasi wisata budaya selanjutnya ialah Desa Dayak Pampang yang berlokasi di Jl. Wisata Budaya Pampang, Kota Samarinda. Untuk Anda yang ingin menuju ke tempat ini aksesnya cukup mudah, karena hanya berjarak sekitar 23 km dari pusat Kota Samarinda. Di sini wisatawan bisa mempelajari mengenai suku Dayak yang menarik. Anda bisa melihat pertunjukan seni tari tradisional khas suku Dayak kenyah setiap hari Minggu Dayak Pampang, Sumber Candi PrambananCandi Prambanan merupakan kompleks candi Hindu yang terbesar di Indonesia dan dibangun pada abad ke 9 masehi. Lokasi dari Candi Prambanan ini berada di perbatasan dari 2 kabupaten yakni Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Terlepas dari itu semua, untuk Anda yang ingin mengunjungi tempat ini aksesnya cukup mudah. Karena sudah dapat dijangkau oleh transportasi Prambanan ini juga masuk ke dalam Situs Warisan Dunia UNESCO. Apabila Anda berkunjung ke tempat wisata budaya ini, Anda akan melihat kemegahan dari arsitektur bangunannya secara Prambanan, Sumber Desa PenglipuranDestinasi wisata budaya berikutnya terletak di Kabupaten Bangli, Bali. Desa Penglipuran terkenal akan masyarakatnya yang masih menjalankan serta melestarikan budaya Bali di dalam kehidupan mereka. Desa adat ini banyak didatangi wisatawan baik itu wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara karena arsitektur rumahnya yang menarik. Apabila Anda pergi ke Bali, jangan lupa untuk datang berkunjung ke Desa Penglipuran ini Penglipuran, Sumber Festival Budaya Lembah BaliemLembah Baliem merupakan lembah di pegunungan Jayawijaya yang terletak di Desa Wosilimo, sekitar 27 km dari Wamena, Papua. Di lembah ini juga menjadi tempat tinggal bagi suku Dani. Festival Budaya Lembah Baliem telah memikat banyak wisatawan untuk berkunjung. Tidak hanya wisatawan domestik saja, namun wisatawan mancanegara juga tertarik untuk melihat festival yang diadakan setiap bulan Agustus Baliem, Sumber Desa Wae ReboDesa Wae Rebo ini terletak di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Desa adat ini berada di ketinggian 1200 mdpl, akses jalan menuju ke desa ini tidaklah mudah. Meskipun demikian, jerih payah Anda untuk sampai ke desa adat ini akan tergantikan dengan keindahan alamnya yang eksotis. Salah satu hal yang menjadi daya tarik wisatawan ialah bentuk arsitektur dari rumah adat Mbaru Niang Wae Rebo, Sumber Tana TorajaSalah satu destinasi wisata budaya di Indonesia yang menarik untuk dikunjungi ialah Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Rumah adat Tongkonan di Desa Pallawa dan Desa Kete Kesu termasuk daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Tana Toraja. Selain itu kebudayaan penduduknya yang kental juga menjadi daya pikat tersendiri bagi wisatawan. Bahkan upacara pemakaman penduduknya yang unik juga menjadi daya tarik Toraja, Sumber Taman Mini Indonesia Indah TMIITaman Mini Indonesia Indah TMII berlokasi di Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Di sini Anda akan melihat keberagaman Indonesia yang dimuat dalam satu kawasan yang luas. Anda bisa menjumpai 33 rumah adat di setiap provinsi yang ada di Indonesia. Di TMII Anda juga akan melihat tempat ibadah untuk berbagai agama di Mini Indonesia Indah, Sumber tadi 8 destinasi wisata budaya di Indonesia yang dapat PT. Eticon Rekayasa Teknik sampaikan. Mari bersama-sama bersatu untuk melestarikan warisan budaya Indonesia agar tidak rusak dan tetap terjaga sebagaimana mestinya. Dengan menjaga dan melestarikan kebudayaan dapat berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata di Indonesia, baik di masa ini maupun di masa yang akan datang. Jakarta - Indonesia bisa digolongkan sebagai negara heterogen. Suku-suku di Indonesia tersebar mulai dari Sabang di sebelah Barat sampai Merauke di Timur yang masing-masing membentuk kebudayaan dan Koentjaraningrat dalam bukunya Pengantar Ilmu Antropologi, suku bangsa atau golongan etnik adalah suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan "kesatuan kebudayaan".Menurut laporan Badan Pusat Statistik BPS berjudul Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-Hari Penduduk Indonesia terdapat 1340 suku bangsa dan sub suku bangsa di Indonesia. Jumlah ini didapatkan menurut hasil sensus penduduk 2010. Selain jenisnya yang beragam, jumlah atau ukuran populasi dari setiap jenis suku bangsa juga sangat bervariasi. Suku Jawa yang tersebar pada hampir setiap wilayah teritorial Indonesia, populasinya mencapai sekitar 40,2 % dari populasi penduduk lain pihak, suku-suku seperti Suku Bantik di Sulawesi Utara, Wamesa di Papua Barat, Una di Papua, Lepo Tau di Kalimantan dan Halmahera jumlah populasinya masing-masing kurang dari 10 ribu nama suku di Indonesia beserta provinsi dan ciri khasnya1. Suku JawaSuku Jawa yang berasal dari Pulau Jawa merupakan kelompok suku bangsa yang terbesar dengan populasi sekitar 40,2 % persen dari populasi penduduk Jawa ini merupakan gabungan dari Suku Jawa, Osing, Tengger, Samin, Bawean/Boyan, Naga, Nagaring dan suku-suku lainnya di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI terbesar ini punya ciri khas budaya seperti pertunjukan wayang kulit, senjata tradisional keris, dan musik tradisional yang dihasilkan Suku SundaSuku Sunda memiliki populasi sekitar 15,5 % dari total yang tersebar di Provinsi Jawa Barat. Kondisi ini membuat Suku Sunda menjadi suku kedua terbesar di Sunda memiliki beragam tari tradisional khas. Beberapa diantaranya populer di Indonesia, yakni Tari Jaipong, Tari Topeng, dan Tari Rampak itu suku Sunda memiliki ciri khas pada alat musik tradisionalnya yang terbuat dari bambu bernama angklung. Alat musik ini bahkan terkenal sampai ke Suku BatakSuku ini merupakan suku bangsa ketiga terbesar di Indonesia. Populasi suku yang terdapat di Provinsi Sumatera Utara sekitar 3,6 %.Suku Batak mencakup Suku Batak Angkola, Karo, Batak Mandailing, Batak Pakpak Dairi, Batak Simalungun, Batak Tapanuli, Batak Toba dan di Indonesia ini punya ciri khas sangat menjunjung tinggi marga atau nama keluarga. Bagi orang Batak marga menunjukkan asal silsilah itu ciri khas lainnya setiap sub suku batak memiliki bahasa yang berbeda. Bahasa Batak Toba misalnya berbeda dengan Suku DayakSuku Dayak mendiami Pulau Kalimantan dan tersebar di seluruh provinsi di pulau yang juga disebut borneo suku Dayak sangat banyak. Misalnya saja Dayak Bentia, Dayak Angan, Dayak Bubung, Dayak Balau, Dayak Ngaju, dan Dayak ini punya ciri khas rumah adat yang berbentuk memanjang disebut rumah betang. Rumah ini didiami beberapa suku Dayak, Pulau Kalimantan juga didiami beberapa suku lainnya seperti suku Banjar, suku Tidung, suku Bahau, dan Suku MaduraSuku ini berada di Provinsi Jawa Timur. Mereka mendiami Pulau Madura dan juga tersebar di beberapa kabupaten di Jawa Timur yang terkenal dengan sebutan daerah Tapal Kuda seperti Banyuwangi dan suku Madura termasuk yang terbesar di Indonesia. Menurut BPS jumlah suku ini sekitar 3 % dari populasi atau nomor 5 Madura memiliki ciri khas seperti karapan sapi atau perlombaan pacuan Suku AsmatSuku Asmat merupakan salah satu suku terbesar yang berada di Provinsi Papua. Suku ini memiliki ciri khas menghasilkan ukiran-ukiran kayu yang unik. Ukiran ini bahkan kondang sampai ke ukirannya, Suku Asmat juga terkenal dengan rumah adat yakni rumah Jew. Di dalam rumah adat yang juga disebut dengan rumah bujang ini tersimpan senjata Suku Asmat yakni tombak, panah untuk berburu, dan Jew terbuat dari kayu dan didirikan menghadap arah sungai. Panjang rumat adat ini bisa sampai berpuluh-puluh meter. Atap rumah adat terbuat dari daun sagu atau daun nipah yang telah dianyam. Warga menganyam beramai-ramai sampai Suku BugisSuku Bugis mendiami Provinsi Sulawesi Selatan dengan populasi sekitar 2,7 % dari populasi Indonesia. Salah satu ciri khas suku ini yakni pakaian adatnya bernama baju ini terbuat dari bahan kain Muslin yang memiliki rongga dan jarak benang yang renggang, Ini membuat baju Bodo terlihat transparan sehingga cocok dikenakan di daerah tropis dan daerah-daerah yang beriklim suku Bugis, Provinsi Sulawesi Selatan juga didiami suku Makassar, Mandar, dan yang disebutkan di atas hanya sebagian kecil dari nama suku di Indonesia. Banyaknya suku ini merupakan kekayaan bangsa Indonesia. Simak Video "Arief Poyuono Beberkan Alasan Presiden Harus Orang Jawa" [GambasVideo 20detik] pal/row

tuliskan tiga objek wisata budaya indonesia dan ciri khasnya