MeningkatkanHasil Belajar IPS Materi Pola dan Bentuk – Bentuk Muka Bumi dengan Metode Out Door pada Siswa Kelas IX..A SMPN 8 Pujut Tahun Pelajaran 2020 /2021” Penelitian ini bertujuan untuk (1) meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPS dengan penerapan metode Out door (2) mendapatkan bukti bahwa metode pembelajaran Out Door dapat
Bentukpermukaan bumi, ada yang melengkung keatas atau kebawah, berbukit-bukit hingga menjulang tinggi membentuk gunung. Relief muka bumi dapat dibedakan menjadi relief daratan dan relief lautan. Relief
Polapermukiman lain yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar, yaitu pola permukiman terpusat yang banyak ditemukan di daerah sekitar perbukitan atau pegunungan. Kondisi dan keadaan wilayah mengakibatkan terbentuknya pola permukiman yang mengelompok. Pada umumnya lahan pertanian terletak jauh dari kawasan pemukiman.
MenginterpretasiPeta Simbol Pada Peta Mengenali Bentuk Muka Bumi Penampang Bentuk Muka Bumi Pola dan Bentuk Geografi Bentuk – Bentuk Buatan Manusia 1. Jalan Jalan adalah jalur sirkulasi yang dibuat oleh
Perbukitandan pegunungan B. Soal pilihan ganda dan jawaban tentang pola dan bentuk muka bumi Manusia dan bumi mempunyai hubungan yang sangat erat. Cuve dan tombolo 12. Waktu mengerjakan 60 menit. Jika ingin melihat soalnya secara lengkap dan juga ingin mendownloadnya berikut linknya. Bentuk muka bumi tidak rata ada yang berbentuk dataran
Kitaumumnya mengenal peta sebagai gambar rupa muka bumi pada suatu lembar kertas dengan ukuran yang lebih kecil. Rupa bumi yang digambarkan pada peta meliputi Objek Geografi Alami . Objek Geografi Buatan . Latihan. Tes. Tim. Dilihat: 31666 Diunduh: 1049. Interpretasi Peta tentang Pola Bentuk Muka Bumi . Fungsi Interpretasi Peta . Dalam
KERAGAMANBENTUK MUKA BUMI BAGIAN DASAR LAUT • Laut dangkal, yaitu laut yang kedalamannya tidak lebih dari 200 m, dasar laut dangkal disebut pula dengan paparan benua (shelf), yaitu bagian daratan yang digenangi oleh air laut • Contoh : Laut Jawa
Davismenyatakan bahwa bentuk permukaan atau bentangan bumi (morphology of landforms) dikontrol oleh tiga faktor utama, yaitu struktur, proses, dan tahapan. Struktur di sini mempunyai arti sebagai struktur-struktur yang diakibatkan karakteristik batuan yang mempengaruhi bentuk permukaan bumi (lihat Gambar 1). Analisis pola aliran, kelurusan
Bentukmuka bumi ataupun relief daratan becus diamati secara langsung di lapangan, namun becus juga dengan melihat peta. Dari sebuah peta kita becus mengetahui bentuk relief dari suatu tempat/wilayah. Dari sebuah peta kita becus melihat gunung, pegunungan, pantai, dataran rendah, sungai, danau, laut, selat bersama lain-lainnya.
UTAMABentuk Muka Bumi TEORI CONTINENTAL DRIFT Bentuk Muka Bumi l Continental Drift Lempeng Tektonik l Teori Continental drift dikemukakan oleh Wagener pada tahun 1910 dalam bukunya yang berjudul “The Origin of Continents and Oceans”. l l Kesamaan Garis Pantai antara Amerika Selatan dengan Afrika Kesamaan Fosil dan Lapisan Batuan di
Bentukmuka Bumi itu antara lain bukit, gunung, punggung bukit (ridge), plato, spur, dan lembah. Bentuk-bentuk Permukaan Bumi. a. Bukit. Bukit merupakan dataran tinggi yang ketinggiannya kurang dari 600 m di atas permukaan laut. Pola konturnya membentuk oval atau lingkaran dengan kontur tertinggi kurang dari 600 m. b.
Bentukpermukaan bumi yang ada di Indonesia antara lain: Gunung dan Pegunungan. Gunung adalah bagian permukaan bumi yang berbentuk kerucut atau kubah yang berdiri sendiri dan terdiri atas satu puncak tertinggi yang dibatasi lereng. Tipe gunung di dunia dibagi menjadi 3 tipe yaitu. Tipe kerucut (gunung api strato) Bentuknya seperti kerucut dan
PolaDan Bentuk Muka Bumi PENGERTIAN DAN JENIS PETA. Ù Peta Merupakan jenis peta yang menyajikan unsur-unsur tertentu di permukaan bumi sesuai dengan dengan judu peta yang bersangkutan.. Misalnya : Peta kependudukan, Peta Penggunaan Tanah, dan Peta Geologi
BentukMuka Bumi. Pelajaran IPS untuk SMP Kelas VII. Perhatikan Foto !. Permukaan Bumi tidaklah rata. Menonjol keatas ( bukit dan gunung ) Datar ( savana dan gurun ) Cekung kedalam ( laut dan danau ). Struktur Lapisan Bumi. A = Inti dalam, jari-jarinya 1.300 km. Slideshow 4634390 by angelo
LihatRPPUNDUH RPPSALIN TAUTAN RPP. Permukaan bumi yang kita tempati ini bentuknya bervariasi,ada yang datar,bergelombang, ada yang tinggi ada juga yang rendah. Perubahan muka bumi dipengaruhi oleh kekuatan atau tenaga yang berasal dari dalam bumi (endogen)dan tenaga yang berasal dari luar bumi (eksogen) Suka. Laporkan.
CLfsWN. Gempa bumi, tsunami, dan gunung meletus sering terjadi di Indonesia. Fenomena alam ini mengingatkan kita pada proses terbentuknya Kepulauan Indonesia. Pada masa jutaan tahun yang lalu, wilayah negara Indonesia merupakan benua yang menyatu. Menurut penelitian, Atlantik pada masa lalu merupakan benua yang membentang dari bagian selatan India, Sri Lanka, Sumatra, Jawa, Kalimantan, terus ke arah timur Indonesia yang sekarang menjadi pusatnya. Di wilayah itu terdapat puluhan gunung api aktif dan dikelilingi oleh samudra. Dengan meletusnya berpuluh-puluh gunung api secara bersamaan yang sebagian terletak di wilayah Indonesia dahulu, tenggelamlah sebagian Benua Atlantik dan diliputi oleh air berasal dari es yang mencair. Jadi, tidak mengherankan jika Indonesia dianggap sebagai ahli waris Atlantik. Anggapan ini membuat kita harus waspada sekaligus bersyukur. Waspada karena wilayah yang kita tempati merupakan wilayah yang rawan bencana gempa dan tsunami. Bersyukur karena keberadaan gunung-gunung api di Indonesia membuat tanahnya subur. Fakta di atas setidaknya membuktikan keterkaitan manusia dengan bumi. Kehidupan manusia sangat dipengaruhi unsur-unsur geografis bumi. Setiap gejala yang terjadi di muka bumi, berdampak terhadap kehidupan manusia. Oleh karena itu, penting bagi kita mempelajari dan mengenali Bumi, termasuk keberadaan benua dan samudra. Perubahan yang terjadi di muka Bumi sangat mempengaruhi kelangsungan hidup umat manusia. Oleh karena itu, kita berusaha melestarikan dan menjaga keseimbangan alam sehingga kehidupan manusia terus berlangsung secara aman. Jika membaca materi di depan, mungkin kamu akan menemukan adanya hubungan manusia dengan Bumi. Dimulai ketika karakteristik alam terbentuk kemudian akan mempengaruhi pola kehidupan manusia. Artinya, jika terjadi kerusakan alam maupun bencana pasti akan berakibat buruk pada manusia itu sendiri. Nah, kini saatnya mengenali hubungan manusia dengan alam. Tujuannya agar tercipta keharmonisan dalam hubungan manusia dengan Bumi. Banyak yang bisa kamu lakukan untuk memulainya. Bisa dengan mengenali pola muka Bumi, menemukan keterkaitan unsurunsur geografis, dan menganalisis setiap perubahan yang terjadi di dalamnya. Mengenali Bentuk dan Pola Permukaan Bumi Mengenali Relief Permukaan Bumi Bentuk permukaan bumiSebarkan iniPosting terkait Mengenali Bentuk dan Pola Permukaan Bumi Untuk mengenali bentuk dan pola muka bumi, kita bisa menggunakan bantuan peta. Peta mengandung banyak informasi geografis. Dari peta topografi misalnya, kamu dapat mengenali kenampakan fisik bentang lahan. Kenampakan fisik muka Bumi dapat dikenali dengan mudah. Gunung, bukit, lembah, plato, dataran rendah adalah bentuk-bentuk muka Bumi yang mudah dikenali melalui kenampakan reliefnya di peta. Mengenali Relief Permukaan Bumi Berdasarkan garis-garis kontur pada peta topografi, relief bentuk muka Bumi dapat diketahui. Garis kontur merupakan garis khayal pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki ketinggian sama di atas permukaan laut. Antargaris kontur yang memiliki ketinggian sama disebut interval kontur Contour Interval = Ci. Interval kontur biasanya dicantumkan pada legenda atau keterangan peta. Coba perhatikan gambar di samping. Peta itu memiliki interval kontur 100 meter. Setiap garis kontur mewakili ketinggian yang sama yang ditunjukkan oleh indeks kontur. Misalnya, letak hotel berada pada ketinggian 300 meter, yang ditunjukkan oleh indeks kontur 300 pada peta. Tempat terendah pada peta mempunyai ketinggian 200 meter dan tempat tertinggi ketinggiannya meter. Nilai Ci di setiap peta tidak sama. Penetapan nilai Ci pada peta berdasarkan skala peta. Rumus yang digunakan untuk penetapan Ci sebagai berikut. Ci = 1/ × penyebut skala Rumus di atas tidak berlaku untuk peta-peta yang telah diperbesar. Misalnya, peta topografi keluaran Direktorat Geologi Bandung, aslinya berskala 1 dengan interval kontur 25 m kemudian diperbesar menjadi skala 1 dengan interval kontur tetap 25 meter. Oleh karena itu, kamu harus teliti jika menentukan interval kontur pada peta yang telah diperbesar. Selain dengan garis kontur, cara lain untuk menunjukkan adanya perubahan elevasi atau ketinggian adalah dengan memberi warna pada peta. Biasanya biru digunakan untuk menunjukkan perairan, hijau untuk dataran rendah, kuning untuk perbukitan rendah, dan cokelat untuk pegunungan. Kamu bisa mengetahui bentuk relief suatu wilayah melalui gradasi warna pada peta. Selain ketinggian, garis-garis kontur menunjukkan ciri-ciri kenampakan relief seperti bentuk dan kemiringan lereng. Garis-garis kontur renggang menunjukkan tingkat kemiringan lereng yang landai. Sementara itu, garisgaris kontur rapat menunjukkan tingkat kemiringan lereng yang curam atau terjal. Semakin rapat jarak antargaris kontur berarti kemiringan lereng semakin curam dan sebaliknya. Pola kerapatan garis-garis kontur dapat digunakan untuk mengetahui bentuk lereng. Bentuk lereng dapat dibedakan menjadi dua, yaitu lereng cekung concave dan cembung convex. Lereng cekung dicirikan dengan garis kontur berjarak rapat di bagian atas lereng dan renggang di bagian bawah lereng. Sebaliknya, lereng cembung dicirikan dengan garis-garis kontur berjarak renggang di bagian atas lereng dan rapat di bagian bawah lereng. Bentuk permukaan bumi Banyak bentuk muka Bumi pada peta dapat diidentifikasi melalui garis kontur. Bentuk muka Bumi itu antara lain bukit, gunung, punggung bukit ridge, plato, spur, dan lembah. Bentuk-bentuk Permukaan Bumi a. Bukit Bukit merupakan dataran tinggi yang ketinggiannya kurang dari 600 m di atas permukaan laut. Pola konturnya membentuk oval atau lingkaran dengan kontur tertinggi kurang dari 600 m. b. Gunung Gunung adalah dataran tinggi yang memiliki ketinggian 600 m di atas permukaan laut. Jarak antargaris kontur yang rapat menunjukkan lereng yang terjal. c. Spur dan Lembah Spur merupakan bagian daratan yang menonjol keluar dari sisi bukit atau gunung ke arah tempat lebih rendah. Spur dicirikan oleh garis-garis kontur yang membentuk huruf V dengan pucuknya mengarah ke bawah. Lembah merupakan cekungan di antara dataran tinggi. Biasanya pada lembah terdapat sungai di bagian tengahnya. Lembah juga dicirikan oleh garis-garis kontur berbentuk huruf V. Akan tetapi, berbeda dengan spur, garis-garis kontur lembah memiliki pucuk mengarah ke tempat lebih tinggi. Jadi, arah pucuknya berkebalikan dengan spur. Agar lebih jelas, perhatikan kontur dan penampang melintang spur dan lembah serta bentuk aslinya. d. Plato Plateau Plato merupakan dataran tinggi hampir rata di bagian atasnya dan curam di bagian pinggirnya. Garis-garis kontur renggang di bagian atas, menunjukkan ciri dataran tinggi yang luas dan hampir rata. Garis-garis kontur rapat menunjukkan ciri bagian tepi yang berlereng terjal. e. Punggung Bukit Ridge Punggung bukit merupakan dataran tinggi yang sempit, panjang, dan berlereng curam. Konturnya membentuk pola membulat panjang dan hampir sejajar satu dengan lainnya. Pada bagian atas yang sempit menunjukkan kemiringan lereng curam. Melalui pola garis kontur, bentuk muka Bumi dapat diidentifikasi. Kerapatan garis kontur, arah ketinggian, nilai kontur, dan pola garis kontur dapat dijadikan pedoman dalam identifikasi. Adanya garis kontur dengan nilai indeks kontur makin ke barat daya makin tinggi, menandakan bahwa relief tersebut naik. Namun, setelah itu tidak ada kontur sama sekali. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa relief di daerah tersebut berupa plato. Relief muka Bumi dapat diketahui berdasarkan garis-garis kontur pada peta topografi. Melalui bentuk dan pola garis kontur serta dengan memperhatikan perbedaan ketinggian daerah sekitar, dapat dibedakan apakah suatu relief bergunung, berbukit, bergelombang, atau berombak. Sering relief muka Bumi tampak kompleks, tidak hanya terdapat satu bentuk relief seperti gunung atau bukit. Namun, ada beragam relief. Untuk mengenali bentuk relief muka Bumi yang kompleks, kamu harus jeli membaca indeks kontur dan menginterpretasi garis-garis kontur.
- Permukaan bumi tidaklah rata. Ada berbagai jenis bentuk permukaan bumi di daratan dan lautan. Keanekaragaman bentuk permukaan bumi telah memberikan berbagai pengaruh pada kehidupan di dalamnya. Misalnya, bentuk permukaan bumi berupa pegunungan, telah menjadi tempat hidup untuk berbagai jenis tumbuhan dan pepohonan, serta pemukiman penduduk. Lalu, permukaan bumi yang berupa air seperti sungai, sebagiannya memberi kontribusi pada penyediaan listrik melalui pemanfaatannya sebagai pembangit istrik tenaga air PLTA. Berikut ini macam-macam bentuk permukaan bumi di daratan dan penjelasannya seperti dikutip dari modul IPS Indonesia Kaya 2017 terbitan Kemdikbud 1. Gunung Gunung adalah bentuk bumi dengan ciri menonjol tinggi ke atas menyerupai bangun kerucut. Gunung memiliki ketinggian lebih tinggi dibanding wilayah di sekitarnya. Tingginya mencapai ratusan sampai ribuan meter di atas permukaan laut. Gunung mempunyai tiga bagian utama yaitu - Puncak gunung, merupakan bagian atas sebuah gunung- Lereng gunung, merupakan bagian tengah gunung berupa sisi miring- Kaki gunung, yaitu bagian bawah gunung dan umumnya menjadipemukiman penduduk2. Pegunungan Pegunungan adalah kumpulan beberapa gunung yang saling menyambung menjadi satu. Kendati demikian, gunung-gunung pada pegunungan umumnya tidak aktif karena tidak mengalami erupsi. Pegunungan muncul akibat proses lipatan dan patahan dari tenaga di dalam bumi endogen. 3. Perbukitan Perbukitan juga mempunyai ciri lebih tinggi dari wilayah sekitarnya. Namun, perbukitan merupakan bentuk muka bumi yang memanjang dan terdiri dari bukit-bukit dengan ketinggian sekira 20 - 300 meter. Tinggi bukit tidak melebihi pegunungan. 4. Dataran tinggi Dataran tinggi merupakan tanah datar yang luas dan berada di daerah tinggi. Ketinggiannya antara 200 - meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi, atau disebut dengan plato, muncul karena hasil erosi dan sedimentasi atau bekas dari kaldera luas yang tertimbun oleh material gunung. 5. Dataran rendah Dataran rendah merupakan bagian dari permukaan bumi yang datar dan rendah. Ketinggiannya di mulai dari 0 sampai 200 meter di atas permukaan laut. Dataran rendah kerap dipakai untuk pemukiman pendudukan dan umumnya memiliki tanah yang subur. 6. Lembah Lembah adalah dataran rendah yang letaknya ada di sekitar perbukitan atau pegunungan. Lembah mudah ditemukan pada sela di antara kaki perbukitan dan pegunungan. Wilayah ini kerap pula menjadi pemukiman penduduk dengan udara yang lebih hangat dari perbukitan. Baca juga Apa Saja Karakteristik Wilayah Indonesia Lautan, Perairan, Daratan Kaitan Kondisi Alam & Iklim dengan Kehidupan Dataran Tinggi-Rendah - Pendidikan Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Yandri Daniel Damaledo
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog Artikel & Materi . Senang sekali rasanya kali ini dapat kami bagikan materi IPS Kelas 9 Semester 2 Bab Interpretasi Peta Tentang Bentuk Dan Pola Muka Bumi Peta Umum dan Peta Topografi INTERPRETASI PETA TENTANG BENTUK DAN POLA MUKA BUMI A Menginterpretasi Peta Umum Bentuk muka bumi atau relief daratan dapat diamati secara langsung di lapangan, namun dapat juga dengan melihat peta. Dari sebuah peta kita dapat mengetahui bentuk relief dari suatu tempat/wilayah. Dari sebuah peta kita dapat melihat gunung, pegunungan, pantai, dataran rendah, sungai, danau, laut, selat dan lain-lainnya. Itulah yang disebut interpretasi peta. Jadi interpretasi peta adalah memahami simbol-simbol yang ada pada peta dan hubungannya dengan simbol-simbol lainnya. Contoh simbol-simbol yang ada pada peta adalah Peta umum adalah peta yang dibuat berdasarkan kenampakan umum. Sebelum menginterpretasi peta umum, lakukan langkah-langkah sebagai berikut. 1 Siapkan peta umum yang akan diinterpretasi, misalnya peta pulau Sumatera. 2 Perhatikan legenda untuk memahami makna simbol-simbol yang terdapat pada peta. 3 Perhatikan persebaran data pada wilayah pulau tersebut. 4 Perhatikan tahun pembuatan peta untuk mengetahui apakah peta tersebut masih relevan atau tidak. Setelah melakukan langkah-langkah tersebut maka akan diperoleh informasi dari peta tersebut, yaitu sebagai berikut. a Sungai Sungai ditunjukkan dengan garis berkelok-kelok. Sungai-sungai besar yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain Sungai Simpang Kanan, Asahan, Batanghari, Musi, Kampar, dan lain-lain. b Pegunungan dan Dataran Tinggi Pegunungan dan dataran tinggi memanjang di sepanjang Pulau Sumatera. Pegunungan dan dataran tinggi ditunjukkan dengan warna merah dan kuning. Pegunungan yang terdapat di Pulau Sumatra antara lain pegunungan Bukit Barisan. c Dataran Rendah dan Rawa Dataran rendah dan rawa ditunjukkan dengan warna hijau dan hijau dengan garis putus-putus. Dataran rendah dan rawa terdapat di sepanjang pantai timur dan barat Pulau Sumatera. d Danau Danau ditunjukkan dengan warna biru. yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain danau Toba, Maninjau, Ranau, Kerinci, dan Singkarak. e Gunung Gunung ditunjukkan dengan bentuk segitiga. Segitiga merah artinya gunung berapi aktif, segitiga hitam artinya gunung tidak berapi tidak aktif. Gunung-gunung yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain gunung Leuser, Kerinci, Bandahara, Sibayak, dan Sinabung. f Kepulauan Kepulauan yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain berikut ini. Kepulauan Batu, Nias, dan Pini di Sumatera Utara. Kepulauan Banyak dan Simeulue di Nanggroe Aceh Darrussalam Kepulauan Mentawai dan Pagai di Sumatera Barat. Kepulauan Natuna, Nambas, dan Lingga di Provinsi Kepulauan Riau. g Laut dan Selat Laut dan selat ditunjukkan dengan warna biru. Gradasi tingkatan warna menunjukkan kedalaman wilayah laut dan selat. Semakin pekat tua warna biru menunjukkan lebih dalam dari pada warna biru muda. Selat dan laut yang ada di Pulau Sumatera antara lain sebagai berikut Selat Sunda antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Selat Malaka antara Pulau Sumatera dan Semenanjung Malaysia. Selat Berhala antara Pulau Sumatera dan Pulau Singkep Selat Bangka antara Pulau Sumatera dan Pulau Bangka. Laut Natuna di sebelah selatan Kepulauan Natuna. B. Menginterpretasikan Peta Topografi Peta topografi adalah peta yang menggambarkan tinggi rendahnya muka bumi. Dari peta topografi kita dapat mengetahui ketinggian suatu tempat secara akurat. Cara menginterpretasikan peta topografi berbeda dengan peta umum karena simbolsimbol yang digunakan berbeda. Sebelum menginterpretasikan peta topografi, lakukan langkah-langkah sebagai berikut. 1 Siapkan peta topografi yang akan diinterpretasikan, misalnya peta Pulau Jawa. 2 Perhatikan legenda untuk memahami makna simbol-simbol yang terdapat pada peta. 3 Perhatikan persebaran data pada wilayah tersebut. 4 Perhatikan tahun pembuatan peta untuk mengetahui apakah peta tersebut masih relevan atau tidak. Pada peta topografi terdapat garis-garis kontur yang menunjukkan relief muka bumi. Peta topografi menunjukkan bentuk-bentuk muka bumi. Bentuk-bentuk muka bumi tersebut adalah sebagai berikut. a. Lereng Depresi Cekungan Depresi pada peta topografi digambarkan seperti di bawah ini! c. Bukit Bukit pada peta topografi digambarkan seperti di bawah ini! d. Pegunungan Pegunungan pada peta topografi digambarkan seperti di bawah ini! C. Penampang Melintang Bentuk Muka Bumi Penampang melintang adalah penampang permukaan bumi yang dipotong secara tegak lurus. Dengan penampang melintang maka dapat diketahui/dilihat secara jelas bentuk dan ketinggian suatu tempat yang ada di muka bumi. Untuk membuat sebuah penampang melintang maka harus tersedia peta topografi sebab hanya peta topografi yang dapat dibuat penampang melintangnya. Demikian materi IPS Kelas 9 Semester 2 Bab Interpretasi Peta Tentang Bentuk Dan Pola Muka Bumi Peta Umum dan Peta Topografi. Semoga bermanfaat..
Hampir sepanjang sejarah selama ratusan tahun kita telah mengetahui dan juga meyakini bahwa bentuk planet baca planet di tata surya dan ciri-ciri planet termasuk juga planet Bumi adalah bulat dengan pepat di kedua kutubnya. Hal ini telah diajarkan kepada manusia di seluruh dunia melalui bangku pendidikan formal dalam mata pelajaran sains atau ilmu pengetahuan alam. Dari itu pula kita juga dapat melihat tiruan Bumi dalam wujud bola dunia atau globe. Meskipun demikian, selama beberapa waktu kita juga pernah mendengar bantahan mengenai bentuk Bumi baca inti Bumi mengenai bentuk muka bumiAda sebuah teori yang beredar di masyarakat yang menyatakan bahwa sejatinya bentuk bumi bukanlah bulat dengan pepat di kedua kutubnya, namun bentuk bumi justru adalah datar. Teori yang menyatakan demikian ini disebut sebagai Teori Flat Earth. Dalam peredarannya, teori ini mengemukakan bantahan- bantahan terhadap bentuk Bumi bulat pepat dengan menjelaskan berbagai macam bukti yang menyatakan Bumi bulat dan disertai dengan dalil- dalil atau ayat dari kitab Suci. Namun untuk kebenarannya, teori ini masih sangat lemah dan bahkan belum dapat diterima masyarakat. Itulah perdebatan mengenai bentuk membicarakan bentuk bentuk muka Bumi, kita juga akan mengupas lebih dalam mengenai bentuk- bentuk permukaan Bumi baca kerak Bumi. Kita sebagai manusia, beserta dengan binatang maupun tumbuh- tumbuhan hidup di Bumi yakni di bagian permukaannya. Permukaan Bumi ini juga seringkali kita sebut sebagai dunia. Di dunia ini kita mengenal berbagai macam bentuk permukaan Bumi. Beberapa bentuk permukaan Bumi ini diantaranya adalah perairan dan daratan baca ekosistem darat. Dalam miniatur bola dunia, kita juga memperhatikan bahwasannya ada dua warna dalam permukaan Bumi, yakni warna biru dan juga warna coklat atau kuning. Warna biru melambangkan perairan dan warna coklat ataupun kuning melambangkan daratan. Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai kedua bentuk bentuk muka bumi tersebut, yakni daratan dan merupakan salah satu bentuk dari pemukaan Bumi. Kita sendiri sudah sangat mengenal sekali apa itu daratan. Bahkan daratan merupakan bagian dari Bumi yang sangat penting dan juga sangat sering kita temui. Dalam kehidupan sehari- hari, manusia, binatang dan juga tumbuh- tumbuhan hidup atau tinggal di daratan. Daratan ini dapat kita temui dalam berbagai wujud, yakni tanah baca jenis tanah, es baca hujan es, padang pasir baca gurun terluas di dunia, dan lain daratan yang dijadikan tempat tinggal manusia di negara kita adalah tanah. Daratan sebagai sebuah tempat tinggal manusia, mempunyai beberapa bentukan yang berbeda- beda. Bentukan- bentukan daratan ini seringkali kita sebit dengan relief. Beberapa relief dari dari daratan antara lain adalah pegunungan, gunung, bukit atau perbukitan, lembah, dan jurang. Relief- relief seperti ini dapat dengan mudah kita temukan di Indonesia karena Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai bentukan alam yang luar biasa. Mengenai masing- masing jenis relief tersebut kita akan membahasnya satu per relief dari daratan pertama yang akan kita bahasa adalah gunung. Kita meyakini bahwa hampir semua orang sudah mengetahui apa itu gunung. Di Indonesia sendiri kita juga dapat menemukan sosok gunung dengan sangat mudah. Mengingat bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak sekali gunung. Mengenai pengertian gunung sendiri adalah permukaan Bumi yang menonjol dan juga menjulang tinggi. Gunung adalah bentukan relief yang mempunyai tiga bagian, yakni puncak, lereng, dan juga kaki gunung. Mengenai jenis gunung di dunia ini ada dua macam, yakni gunung aktif dan gunung tidak aktifGunung aktif merupakan sebutan bagi gunung berapi. Gunung berapi merupakan gunung yang masih aktif mengeluarkan isi atau material- material yang ada di permukaan Bumi. Gunung berapi pada saat mengeluarkan isi perut Bumi disebut dengan peristiwa erupsi. Erupsi gunung berapi ini dapat terjadi dalam satu periode. Masing- masing gunung berapi yang masih aktif mempunyai periode erupsi yang berbeda- erupsi gunung dapat menimbulkan bencana alam yang sangat dasyat, namun beberapa erupsi gunung tidak terlalu besar dalam menimbulkan dampak negatif. Ada banyak sekali jenis gunung api yang atif di Indonesia. Gunung- gunung ini selalu mengalami erupsi dalam beberapa waktu. Adapun contoh gunung aktif baca gunung tertinggi di dunia yang ada di Indonesia adalah gunung Merapi, gunung Kelud, gunung Bromo, gunung Sinabung, dan lain tidak aktifJenis gunung yang kedua adalah gunung yang tidak aktif. Gunung yang tidak aktif merupakan jenis gunung yang tidak mengeluarkan isi perut Bumi lagi. Dengan kata lain, gunung yang tidak aktif ini adalah gunung yang tidak mengalami peristiwa erupsi lagi. Hal ini bisa disebabkan karena beberapa faktor. Gunung yang tidak aktif ini bisa saja pada awalnya merupakan gunung berapi yang masih aktif yang kemudian akan memudar keaktifannya dan menjadi gunung yang tidak aktif. Namun ada pula gunung yang memang tidak mengalami peristiwa erupsi sama sekali. Contoh gunung berapi yang tidak aktif lagi di Indonesia adalah gunung Tangkuban beberapa jenis gunung yang ada di dunia ini. Dari kedua jenis gunung tersebut, yang ada di Indonesia adalah jenis gunung aktif dan juga jenis gunung yang tidak aktif. Dengan kata lain, kedua jenis gunung ini semuanya terdapat di atau bentuk relief daratan yang selanjutnya adalah pegunungan. Pegunungan, meskipun dari namanya mirip dengan gunung, namun keduanya mempunyai beberapa perbedaan. Yang dimaksud dengan pegunungan adalah kumpulan dari beberapa adalah kumpulan gunung- gunung yang saling berdekatan atau seringkali disebut juga dengan gugusan beberapa gunung. Pegunungan dikelompokkan menjadi dua jenis. Jenis pegunungan yang pertama adalah adalah pegunungan tinggi dan yang kedua adalah jenis pegunungan rendah. Jenis pegunungan ini akan kita jelaskan sebagai berikutPegunungan tinggiJenis pegunungan yang pertama adalah pegunungan tinggi. Pegunungan tinggi merupakan jenis pegunungan yang tingginya bisa mencapai lebih dari meter di atas permukaan laut. Ada sebuah contoh pegunungan tinggi yang sangat terkenal di Asia, yakni pegunungan rendahJenis pegunungan yang kedua adalah gunung rendah. Pegunungan rendah tentunya berbeda dengan pegunungan tinggi. Perbedaan ini terletak pada tingginya pegunungan tersebut. Pegunungan rendah ini merupakan jenis pegunungan yang mempunyai ketinggian antara 500 sampai dengan meter di atas permukaan air laut. Indonesia sendiri merupakan negara yang kaya akan pegunungan, sehingga jenis pegunungan rendah ini tentu saja ada di beberapa jenis pegunungan. Kita telah mengetahui pengertian gunung dan juga pegunungan. Meski dikatakan bahwasannya pegunungan merupakan kumpulan dari beberapa gunung, namun perlu diketahui bahwasannya pegunungan ini tidak mengalami erupsi seperti yang dialami oleh gunung berapi atau gunung aktif. Kesamaan dengan gunung sendiri yakni merupakan permukaan daratan Bumi yang menonjol. Namun perlu diingat bahwasannya pegunungan tidak mengeluarkan material- material yang ada di dalam perut atau perbukitanJenis relief daratan yang selanjutnya adalah bukit atau perbukitan. Perbukitan lagi- lagi merupakan jenis bentang alam atau relief yang berupa tonjolan di daratan. Seperti halnya dengan gunung dan pegunungan, perbukitan mempunyai ketinggian lebih daripada daerah di sekitarnya. Yang dimaksud bukit atau perbukitan adalah wilayah di permukaan Bumi yang memiliki ketinggian antara 200 sampai dengan 500 meter di atas permukaan bentuknya, bentuk perbukitan ini hampir menyerupai bentuk pegunungan , namun memiliki ketinggian yang lebih rendah atau tidak setinggi pegunungan. Perbukitan ini biasanya memiliki udara yang sejuk dan lebih dingin daripada dataran yang lebih rendah. Perbukitan ini juga bisa ditanami oleh beberapa tanaman khas perbukitan atau yang cocok dengan udara dingin. Beberapa contoh tanaman misalnya adalah tembakau atau tanaman teh. Perbukitan juga merupakan tempat yang sangat cocok digunakan sebagai tempat merupakan bentuk relief dari permukaan Bumi yang selanjutnya. Jika kita telah mengetahui mengenai permukaan Bumi yang menonjol, selanjutnya kita akan menemui bentukan relief yang berupa cekungan. Yang kita akan bicarakan adalah lembah. Lembah merupakan dataran rendah yang ada di sekitar perbukitan. Jika perbukitan merupakan dataran yang tinggi, maka lembah merupakan dataran rendah yang ada di sekitarnya. Lembah ini biasanya merupkan daerah yang digunakan masyarakat sebagai tempat tinggal. Di lembah ini pula udara yang dirasakan lebih hangat daripada yang ada di beberapa bentukan relief yang ada di salah satu bentuk permukaan Bumi, yakni daratan. dari beberapa relief tersebut mempunyai berbagai macam sifat yang berbeda- beda. Selanjutnya kita akan membicarakan mengenai bentuk permukaan Bumi yang selanjutnya, yakni permukaan Bumi yang selanjutnya adalah perairan. Dalam bola dunia ataupun peta, perairan ini ditunjukkan dengan warna biru. Jika kita lihat dengan seksama, maka warna biru ini lebih dominan daripada daratan. Ya, hal ini karena luas perairan di Bumi memang lebih luas daripada luas daratan. mengenai perairan sendiri ada perairan yang luas yang kita sebut dengan laut atau samudera baca daftar samudera di Dunia, namun ada pula perairan yanga ada di kesempatan ini kita akan membicarakan mengenai jenis peraiaran yang luas, yakni samudera atau lautan. Permukaan lautan adalah suatu wilayah yang ditutupi oleh perairan. Kita tidak dapat melihat permukaan air laut ini secara langsung karena letaknya yang sangat dalam. Mengenai bentukan atau relief daratan lautan sendiri adalah sebagai berikutDangkalan atau Paparan BenuaBentukan atau relief daratan lautan/ samudera yang pertama adalah dangkalan atau disebut juga dengan paparan benua baca benua terbesar di dunia. Dangkalan merupakan permukaan laut yang luas dan memiliki kedalaman kurang dari 200 meter. Relief ini merupakan kepanjangan dari daratan pulau ataupun benua. Di Indonesia, contoh dari paparan atau dangkalan ini adalah dangkalan Sunda dan dangkalan lautJenis relief dari daratan lautan yang kedua adalah ambang laut. Ambang laut merupakan permukaan daratan laut baca macam- macam laut dangkal dan juga sebagai pemisah dua buah lautan yang dalam. Di Dunia ini contoh ambang laut adalah ambang laut Sulu dan juga ambang lautSelanjutnya mengenai relief dari daratan laut adalah berupa punggung laut. Punggung laut merupakan bentuk permukaan laut yang menyerupai bukit. Sehingga punggung laut ini merupakan bukit yang berada di dalam laut, namun meski demikian, punggung laut ini tidak sampai muncul ke LautSelanjutnya adalah gunung laut. Gunung laut ini merupakan permukaan laut yang sama halnya dengan gunung di daratan. Hanya saja perbedaannya terletak pada tempatnya. Gunung laut ini terletak di bawah laut. Sama juga dengan gunung di daratan, gunung laut ini ada yang aktif dan ada pula yang tidak karangPulau karang merupakan bentuk permukaan laut yang berbentuk seperti halnya pulau yang terdiri atas batuan dan juga karang yang jmana jumlahnya sangat banyak. Batuan karang ini terbentuk atas binatang- binatang yang sudah mati dan bertumpuk menjadi laut atau bekenLubuk laut atau beken merupakan permukaan laut yang memiliki bentuk seperti cekungan besar dan juga lebar yang sangat lautPalung laut dikenal juga sebagai jurang laut. Palung laut ini berbentuk sempit, gelap dan juga memanjang ke bawah menyerupai huruf V. Palung laut ini merupakan permukaan laut yang paling beberapa relief atau bentukan dari permukaan laut. Relief permukaan laut ini pada dasarnya sama dengan relief yang ada di daratan, hanya saja letaknya di bawah air.
bentuk dan pola muka bumi